Gaza – 4 orang anak meninggal dunia bersama dengan 18 orang anggota keluarga lainnya dalam satu serangan udara israel, situs kantor berita aljazeera.com melansir pada Rabu (29/7/2020). Bagi satu keluarga Palestina yang hidup di Gaza, serangan 2014 zionis israel tersebut tidak akan pernah terlupakan.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menyatakan saat Desember lalu, akan melaksanakan sebuah “penyelidikan penuh” atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan zionis israel di wilayah-wilayah Palestina terjajah.
Saat hal itu diumumkan, orang-orang Palestina di Jalur Gaza terblokade mengutarakan “sedikit harapan” untuk meminta tanggungjawab zionis israel terkait pembantaian dan mencapai keadilan.
Investigasi pengadilan PBB itu akan memeriksa dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan setelah serangan 2014 di Gaza.
Lebih dari 2.250 orang Palestina termasuk hampir 1.500 warga meninggal dunia dan lebih dari 11.000 lainnya terluka dalam kurun waktu Juli – Agustus 2014, menurut estimasi orang-orang Palestina dan UNRWA, sedktnya 18.000 rumah orang Palestina hancur dan 73 fasilitas medis rusak berat.
Sebagian besar kerusakan ini disebabkan lebih dari 6.000 serangan udara zionis israel di wilayah padat penduduk. Sedangkan di pihak zionis israel, 66 militer dan 6 orang zionis israel meninggal dunia.
Namun, ICC memulai reses musim panasnya selama 3 pekan pada 17 Juli tanpa mengeluarkan sebuah keputusan. Diperkirakan pengadilan PBB tersebut akan segera memutuskan kembali. (wm)