Tepi Barat – Sebuah rekaman video beredar di media sosial yang menunjukkan seorang perwira militer zionis israel menginjak dengan lutut leher seorang pengunjuk rasa lansia Palestina saat menangkapnya pada sebuah demonstrasi yang berlangsung di Tepi Barat terjajah, seperti yang dilansir oleh situs media middleeastmonitor.com pada Rabu (2/9/2020).
Khairi Hannoun (65 tahun) saat wawancara dengan badan berita, wafa, menjelaskan bahwa ia memprotes rencana zionis israel untuk menyita sekitar 800 hektar (dunams) tanah, dengan tujuan membangun komplek industri ilegal yang berdampak bagi desa-desa di bagian utara Tepi Barat.
Penduduk Palestina mengutarakan sejumlah pengunjuk rasa menderita sesak nafas akibat tembakan gas air mata zionis israel ke arah para demonstran. Tidak hanya itu, para pengunjuk rasa juga mengalami luka-luka yang disebabkan oleh tembakan peluru tajam yang ditujukan langsung terhadap para demostran dalam aksi damai ini.
Koresponden kantor berita wafa menceritakan bahwa kebrutalan zionis israel juga mengarah kepada para wartawan yang sedang meliput demonstrasi damai ini. Pasukan zionis israel melarang para wartawan untuk meliput dan mendokumentasikan aksi yang berujung tindakan represif zionis israel itu.
Pasukan zionis israel kerap kali menggunakan tindakan-tindakan berlebihan dalam menyikapi demonstrasi yang lakukan warga Palestina.
Seperti yang terlihat dalam video tersebut, ayah lima anak ini terbaring ditanah hingga seorang tentara zionis israel tersebut meletakkan lututnya di leher lansia Palestina tersebut, sambil memborgol paksa tangan warga Palestina itu.
Pengguna Media Massa menyatakan kemarahannya dan menyamakan tindakan tersebut dengan kasus George Floyd. (wm)