Palestina – Organisasi Tawanan Palestina pada Ahad (4/10/2020) mengkonfirmasi seorang tawanan bernama Maher Al-Akhras, warga Palestina yang berasal dari wilayah Jenin, telah memasuki hari ke-70 dalam melakukan aksi mogok makannya sebagai bentuk protes atas penahanan administratifnya, laman situs khbrpress.ps melaporkan Ahad (4/10/2020).
Organisasi Tawanan Palestina dalam konferensi persnya menyatakan bahwa penjajah israel terus menahan tawanan Al-Akhras (usia 49 tahun) di rumah sakit “Kaplan”. Otoritas penjajah israel menolak menanggapi permintaan untuk mengakhiri penahanan administratifnya dan hingga hari ini tidak ada indikasi apapun mengenai solusi tersebut.
Dari tempat tidurnya di rumah sakit penjajah israel “Kaplan”, Tawanan Palestina ini mengirimkan surat kepada kepolisian penjajah israel , bahwa satu-satunya syarat untuk menghentikan mogok makan adalah adalah kebebasannya. Tawanan Al-Akhras mengalami perubahan badan yang sangat kurus dan kelesuan yang parah, kehilangan berat badan yang ekstrim, kesulitan dalam bergerak, seringkali kehilangan kesadaran dan kejang-kejang. Al-Akhras menolak melakukan pemeriksaan medis dan mengambil bantuan-bantuan. (wm)