Paris – Perancis mendesak rekan-rekan Uni Eropa mempertimbangkan untuk mengancam zionis israel dengan sebuah sebuah tanggapan sulit jika zionis israel terus melakukan aneksasi sepihak bagian-bagian wilayah Tepi Barat terjajah, kata 3 diplomat Uni Eropa yang dilansir dalam laman kantor berita middleeastmonitor.com pada Senin (11/5/2020).
Belgia, Irlandia dan Luxemburg juga ingin membahas kemungkinan memberikan langkah-langkah hukuman ekonomi saat pertemuan Menteri Luar Negeri pada Jum’at (8/5/2020). Para diplomat tersebut mengatakan kepada reuters bahwa seluruh negara-negara akan menyetujui tindakan-tindakan kolektif apapun.
Perdana Menteri zionis israel Benyamin Netanyahu mengatakan bahwa pembahasan kabinet akan dimulai pada bulan Juli untuk memperluas kedaulatan zionis israel terhadap permukiman-permukiman yahudi dan Lembah Yordan di Tepi Barat.
Sebuah rencana perdamaian timur tengah yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Januari lalu memberikan pengakuan AS terhadap permukiman-permukiman tersebut dan kedaulatan zionis israel terhadap Lembah Yordan, sambil membayangkan sebuah negara Palestina yang terdemiliterisasi.
Senin (11/5/2020), seorang Juru Bicara Uni Eropa menolak untuk mengomentari diskusi internal tersebut. Juru Bicara tersebut mengatakan bahwa “aneksasi adalah bertentangan dengan hukum internasional dan jika aneksasi dilakukan, Uni Eropa akan bertindak”. (wm)