Seperti yang telah kita ketahui bersama 73 tahun yang lalu, tepat pada 17 Agustus 1945, menjadi momen bersejarah untuk bangsa Indonesia. Dua orang tokoh nasional, Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta membacakan teks proklamasi yang menandakan merdekanya negara Indonesia. Berkaitan dengan sejarah kemerdekaan Indonesia, ada hal yang jarang sekali diungkap, yakni tentang negara mana saja yang pertama kali membantu dan memberikan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia. Patut dicatat bahwa dukungan dan pengakuan kedaulatan Indonesia pertama kali datang dari negara-negara muslim di Timur Tengah. Bukan dari negara-negara Barat.
Palestina adalah negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara yang merdeka. Negara yang jauhnya ribuan kilo dari Indonesia, dengan lantang bersuara untuk kemerdekaan Indonesia. Karena mereka tahu bahwa Indonesia adalah saudara mereka.
Dikutip dari buku berjudul Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia di saat negara-negara lain belum memutuskan sikap. Pengakuan ini dilontarkan saat Indonesia masih dijajah tentara Jepang. Pada September 1944, Mufti Besar Palestina, Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia sebelum negara Arab yang lain.
Saat itu, Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini diketahui tengah bersembunyi di Jerman pada permulaan Perang Dunia II. Ulama kharismatik tersebut mengumumkan dukungannya atas kemerdekaan Indonesia di tengah situasi sulit. Ia diketahui tengah berjuang melawan imperialis Inggris dan Zionis yang ingin menguasai kota Al-Quds, Palestina.
Tak hanya memberi dukungan, Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini kemudian mendesak Negara-negara Timur Tengah lainnya untuk mengikuti jejaknya. Seruan yang disampaikan Muhammad Amin Al-Husaini ini kemudian disambut baik oleh Mesir. Setelah Palestina, Mesir jadi negara selanjutnya yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Mesir mengakui kedaulatan Republik Indonesia tepatnya pada 22 Maret 1946.
Setelah itu, negara Arab lain yang mengikuti jejak Palestina dan Mesir adalah Suriah, Irak, Yaman, Arab Saudi dan Afghanistan. Secara resmi keputusan sidang Dewan Liga Arab pada 18 November 1946, menganjurkan kepada semua negara anggota Liga Arab supaya mengakui Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat.
Selain Syaikh Muhammad Amin Al Husaini ada sosok Muhammad Ali Taher, seorang saudagar kaya Palestina yang dengan spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabiya tanpa meminta tanda bukti. “Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia”, ujarnya. Kemudian karena kedermawanan beliau dukungan untuk Indonesia pun semakin mengalir.
Inilah fakta penting tentang dukungan dari saudara kita di Palestina atas kemerdekaan Indonesia. Negara yang di zaman ini masih dalam penjajahan israel. Sudah sepatutnya kita sebagai bangsa yang besar menghargai bantuan mereka saat kemerdekaan Indonesia dengan membantu dengan sekuat tenaga untuk kemerdekaan Palestina. Sehingga pada suatu hari nanti Palestina bisa merasakan nikmat kemerdekaan seperti bangsa Indonesia.
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Walillahil hamd! Merdeka!
Oleh : Fachrie Hersi Yansyah