halopalestina.com, Al-Quds – Menteri Energi israel, Yuval Steinitz mengumumkan kesepakatan internasional untuk memasok gas alam dari Tel Aviv ke pembangkit listrik di Jalur Gaza, seperti yang dilaporkan pada hari Minggu (14/2/2021), oleh surat kabar ibrani, Yedioth Ahronoth.
Dalam lansiran situs www.aa.com.tr, Kesepakatan ditandatangani oleh Qatar, PBB dan Uni Eropa, setelah bertahun-tahun proses negosiasi, tanpa disebutkan tempat penandatanganan kesepakatan. Menurut surat kabar tersebut, langkah ini membutuhkan persetujuan dari pimpinan politik di israel.
Menurut surat kabar tersebut, terdapat dua mekanisme implementasi terkait kesepakatan tersebut. Pertama, antara perusahaan energi israel “Delek” dan Otoritas Palestina, yaitu dengan menjual gas yang akan di angkut ke Gaza kepada Otoritas Palestina. Kedua, pembangunan pipa gas dari israel ke pembangkit listrik di Gaza. Sejak 2010, Jalur Gaza terus mengalami krisis dalam penyediaan listrik, akibat blokade israel dan seringnya pemadaman pembangkit listrik utama di Jalur Gaza, yang membutuhkan sekitar 500 megawatt listrik. (wm)