halopalestina.com – Tepi Barat. Otoritas penjajah israel menyetujui pembangunan 4 proyek permukiman baru di Tepi Barat. Proyek yang sama juga akan dibangun di utara kota Al-Quds, dalam permukiman yang berisi 9.000 unit rumah.
Dalam lansiran laman situs snd.ps, Ahad (6/12/2020), Stasiun TV Israel, Channel 11 memberitakan, Komite Perencanaan dan Pembangunan Kota menyetujui pembangunan 9.000 unit rumah di permukiman Atarot, utara Al-Quds. Permukiman ini akan dibangun di atas tanah seluas 60 hektar, dengan mengambil areal bandara internasional di kota Qalandia, utara Al-Quds, yang status tanahnya dirampas israel sejak tahun 1970 silam.
Bandara di Qalandia ini merupakan yang tertua di Palestina dan memiliki areal seluas 65 hektar. Bandara ini didirikan pada tahun 1920 pada saat Inggris masih menduduki Palestina, dan berakhir fungsinya sejak meletus aksi perlawan rakyat dalam Intifadhah kedua di tahun 2000.
Menurut Menteri Perhubungan penjajah israel, Miri Regev, pembangunan 4 proyek permukiman baru ini sangat menguntungkan israel, khususnya dalam memudahkan pergerakan pemukim ilegal Yahudi. Regev sempat menyatakan, 400 juta syekel telah disiapkan untuk mendukung proyek pembangunan tersebut termasuk dengan kelengkapan sarana transportasi. (fh/ms)