halopalestina.com – Al-Quds. Polisi penjajah israel mencegah kegiatan untuk anak-anak dan perempuan di perpustakaan al-Aqsha, dengan dalih tidak adanya koordinasi kepada mereka terkait kegiatan tersebut, seperti yang dilansir oleh laman situs safa.news, Ahad (31/1/2021).
Saksi mata mengatakan bahwa polisi penjajah israel pergi ke perpustakaan al-Aqsha dan memeriksa identitas seluruh peserta ditengah kegiatan mereka, di pelataran antara masjid al-Qibli dan Museum Islam, kemudian meninggalkan tempat tersebut setelah melakukan pemeriksaan identitas.
Saksi mata juga mengatakan, setelah itu sejumlah polisi penjajah israel datang kembali dan melarang acara tersebut, termasuk penggunaan balon, dengan dalih tidak ada koordinasi dengan mereka sebelumnya. Direktur Masjid al-Aqsha, Syaikh Omar al-Kiswani, mengatakan bahwa pelarangan aktivitas perpustakaan masjid al-Aqsha adalah bentuk campur tangan penjajah israel terhadap urusan al-Aqsha. Selain itu hal ini semakin menunjukkan ketidaksukaan otoritas penjajah israel terhadap masjid al-Aqsha dan segala aktivitas di dalamnya. (fh)