halopalestina.com – Al-Quds. Kelompok ekstrimis penjajah israel mengirimkan surat ke Menteri Dalam Negeri penjajah israel Amir Ohana, terkait permintaan pembangunan sekolah Taurat di Masjid Al-Aqsha.
Dilansir dari laman situs palinfo.com, Senin (16/11/2020). Disamping meminta bangunan permanen sekolah Taurat di pelataran bagian timur masjid Al-Aqsha, organisasi kuil sulaiman ini juga meminta Mendagri agar mengizinkan para pemukim ilegal israel menggunakan jatah waktu mereka di masjid Al-Aqsha, serta belajar taurat di dalam pelataran bagian timur masjid tersebut. Perlu diketahui bahwa, aparat penjajah israel kerap memberikan pengamanan kepada para pemukim israel yang melakukan penistaan terhadap masjid Al-Aqsha. Kalaupun mereka dihadang oleh para jamaah masjid yang berjaga, serta merta jamaah itu ditangkap dan dideportaasi keluar Al-Quds. Pihak israel kerap melarang adanya pengajian di dalam masjid serta membatasi jamaah yang dibolehkan sholat di dalam Al-Aqsha. (wm/ms)