halopalestina.com – Palestina. Seorang pejabat Palestina menyatakan bahwa para pemukim israel selama 3 bulan terakhir, berupaya untuk mendirikan 15 pos permukiman berbagai tempat di Tepi Barat. Seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr, Rabu (18/11/2020). Namun tindakan ini sebagian besar digagalkan oleh gerakan rakyat Palestina.
Ketua Badan Tembok dan Permukiman (organisasi resmi Palestina), Walid Assaf dalam wawancaranya dengan Anadolu Turki menjelaskan, bahwa lebih dari 15 pos permukiman telah didirikan dalam 3 bulan terakhir, beberapa diantaranya telah digagalkan.
Assaf mengungkapkan bahwa pemukim israel baru-baru ini mendirikan pos permukimannya di berbagai kawasan di tanah yang dianggap milik “otoritas penjajah israel” .
Selasa lalu (17/11/2020), pemukim israel menyerbu 2 lokasi di Tepi Barat. 2 lokasi tersebut yaitu permukiman di desa Sanur, bagian selatan kota Jenin, (bagian utara Tepi Barat) dan kawasan di dekat kota Bait Lahm (bagian selatan Tepi Barat).
Lokasi pertama dinamakan “Tarsalah”. Lokasi tersebut digunakan oleh militer dan pemukim penjajah israel hingga mereka menarik diri pada tahun 2005. Penarikan diri tersebut terjadi bertepatan dengan penarikan diri penjajah israel dari Jalur Gaza pada tahun 2005 dan 4 permukiman kecil israel lainnya di Tepi Barat. Selasa lalu (17/11/2020), para pemukim israel kembali menyerbu daerah tersebut dan berupaya merubah kawasan ini menjadi pos permukiman israel. Lokasi kedua terjadi di kota Battir, bagian Barat Bait Lahm, bagian selatan Tepi Barat. Para pemukim israel mendirikan tenda di lokasi tersebut beberapa pekan lalu. Mereka memaksa. Para penduduk Palestina telah memaksa mereka menghancurkan tenda itu. Namun, para pemukim israel ini kembali menyerbu daerah kota Battir dan kembali mendirikan tenda-tendanya kembali. (wm)