halopalestina.com – Palestina. Lockdown ringan kembali dibatalkan di seluruh wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza, menurut kabar yang dilansir oleh laman situs alquds.co.uk, Ahad (24/1/2021). Langkah ini diikuti dengan penerapan protokol kesehatan lainnya, termasuk lockdown di malam hari serta larangan berkerumun. Di sisi lain, kekhawatiran akan lebih luasnya penyebaran virus corona yang baru masih menghantui warga Palestina, menyusul diumumkan beberapa penderita virus corona di sekitar Al-Quds terjajah.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila, mengumumkan, bahwa tercatat 11 kasus meninggal dunia dan 533 kasus covid-19 yang baru, serta 740 kasus sembuh selama 24 jam terakhir. Pada laporan harian epidemologinya, menteri Kesehatan tersebut mengatakan, bahwa 7 kasus meninggal dunia terdapat di Tepi Barat dan 3 kasus meninggal dunia di Jalur Gaza, serta 1 kasus meninggal dunia di Al-Quds.
Al-Kaila menjelaskan, persentase kesembuhan virus corona di Palestina mencapai 93.4% dan persentase kasus positif virus corona mencapai 5.5%, serta angka kasus meninggal dunia berada pada 1.1%. Menteri Mai Al-Kaila mengungkapkan, bahwa 71 penderita dirawat di ruang perawatan intensif, diantaranya 18 penderita masih menggunakan ventilator. Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Fathi Abu Warda mengatakan, bahwa belum ada pemeriksaan apapun terkait gelombang virus corona yang baru di Jalur Gaza. Fathi Abu Warda menuturkan, bahwa penutupan perlintasan Bait Hanoun, dan tidak ada pendatang dari negara-negara yang terdampak virus corona, menyebabkan gelombang baru virus corona belum sampai ke Jalur Gaza. (wm)