halopalestina.com – Tepi Barat. Sabtu sore (3/7/2021), tidak lama sebelum matahari terbenam, Mohammed Hassan (21 tahun) dan sekelompok pekerja kontruksi setempat sedang menyelesaikan pekerjaan mereka hari ini.
Sekelompok pekerja ini sedang mengerjakan rumah keluarga baru Mohammed, yang telah dibangun selama berbulan-bulan, di pinggiran desa Qusra, bagian utara Tepi Barat. Saat sedang mengerjakan pekerjaannya, sekelompok pekerja ini tiba-tiba mendapatkan serangan dari pemukim penjajah israel, seperti yang dilansir oleh laman situs middleeasteye.net, Ahad (4/6/2021).
“Sejumlah pemukim israel bersenjata menuju area sekitar rumah tersebut dan melompat melalui ladang-ladang dan bersembunyi dibalik kebun zaitun,” ujar paman Mohammed, Murad Adbelhamid Hasan (44 tahun).
“Mereka mulai melemparkan batu ke rumah dan orang-orangnya, serta berupaya untuk memaksa masuk ke dalam rumah,” kata Murad. Murad menambahkan beberapa menit setelah dimulainya serangan pemukim israel, sekelompok tentara penjajah israel tiba di lokasi tersebut.
“Para tentara penjajah israel mengepung rumah ini dan memblokir seluruh wilayah ini, sehingga tidak ada satupun orang yang keluar masuk wilayah ini, ketika mereka melihat pemukim israel melanjutkan serangan,” ungkap Murad bersama sejumlah anggota keluarga dan tetangganya.
“Beberapa pekerja berhasil melarikan diri, tetapi salah satu dari mereka ditembak di bagian kaki dengan peluru karet,” cerita Murad. Para pemukim israel melanjutkan serangannya terhadap rumah tersebut, dengan melemparkan batu. Mohammed mengunci pintu-pintu dan menaiki atap. Para pekerja berupaya melindungi diri dan mencoba mengusir para pemukim israel, dengan melemparkan batu kembali ke arah pemukim israel.
“Para pemukim israel melemparkan batu dari segala arah dan saat pekerja berusaha membela diri, tentara penjajah israel menembaknya dengan peluru tajam. Tiga peluru tersebut tepat menghujam dada pekerja Palestina,” tegas Murad. Murad menceritakan kisah ini, dirinya melihat keponakannya ditembak mati oleh penjajah israel di atap rumah. “Yang dapat kami lihat hanyalah dia terjatuh dan kami mendengar teriakannya bahwasanya dia tertembak,” pungkasnya. (wm)