Palestina – Kepala Departemen Riset di Divisi Intelejen Militer penjajah israel (Aman), Dror Shalom menganggap bahwa zionis israel sedang berada dalam 2 ancaman utama yaitu ancaman Iran dan bahaya hancurnya otoritas Palestina, seperti yang dilansir oleh arab48.com, Jum’at (9/10/2020).
Pernyataan Shalom ini muncul dalam wawancara yang dilansir oleh surat kabar penjajah israel “Yedioth Ahronoth” edisi Jumat, 9 Oktober 2020.
Pernyataan Shalom ini menjelaskan dirinya berbeda dengan Netanyahu terkait cara berurusan dengan otoritas Palestina. Hampir setiap tahun, Shalom menyampaikan di depan otoritas penjajah israel, hampir setiap tahunnya, peringatan tentang kemungkinan peristiwa ledakan hubungan dengan otoritas Palestina”.
Shalom menegaskan ini adalah “peringatan srategis”. Dia berpendapat bahwa “generasi muda di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) sedang mencari jalannya. Dengan adanya corona dan kesulitan ekonomi, terorisme tidak akan melampaui Yudea dan Samaria. Hal itu telah meningkat dan kami telah menguranginya. Saat ini ada tiga hal yang relatif tenang yaitu, eksistensi militer penjajah israel, kondisi ekonomi yang masih dalam keadaan wajar dan koordinasi keamanan. Meskipun penjajah israel menandatangani 2 kesepakatan aliansi dan normalisasi dengan UEA dan Bahrain, Netanyahu mengklaim bahwa permasalahan Palestina masih ada, namun Shalom menekankan bahwa permasalahan Palestina ditempatkan di depan kita seperti bom waktu dan bukan peristiwa yang dapat terjadi besok pagi. Akan tetapi, perpecahan mungkin terjadi di hari berikutnya pada “Abu Mazan” (Presiden Palestina Mahmud Abbas. Dia dilarang untuk mengabaikan masalah ini. Ini adalah masalah ekonomi, sipil, dan kemampuan untuk menjalankan pemerintahan, serta memperkuat otoritas Palestina adalah kepentingan keamanan penjajah israel. Hal ini bukanlah termasuk dalam pepatah politik.” (wm)