Pimpinan Otoritas Palestina (OP) Mahmud Abbas mengelurkan perintah kepada aparatnya, agar mengamankan kondisi di selatan Tepi Barat, harapanya kasus Jenin tidak kembali terulang di wilayah tersebut. Jenin sendiri menjadi pusat bagi para pejuang bersenjata, yang seyogyanya berada dikontrol OP, namun tak sanggup dikendalikan, hingga akhirnya diambil alih oleh penjajah israel tahun 2002 lalu.
Selama ini Abbas tetap dengan sikapnya, menghadapi israel dengan perlawanan damai, melalui meja perundingan atau diplomasi, sedangkan faksi-faksi perlawanan menilai perundingan tak akan membuahkan hasil, mereka sepakat hanya perlawanan bersenjata yang dapat mengakhiri penjajah israel atas tanah Palestina.
Pada saat bersamaan, hasil rapat kabinet di pemerintahan israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu, bersama para menterinya sepakat untuk mendukung penuh Otoritas Palestina. Israel menilai OP sebagai mitra strategis, sehingga keberadannya sangat dibutuhkan, bahkan disokong penuh agar OP tetap eksis di Palestina baik secara finansial maupun kebijakan. Tiga hal yang dilakukan israel untuk mendukung OP; membekukan hutang OP selama setahun, memperluas penyeberangan Allenby dan mempromosikan zona industri di kawasan Tarqumiya.