halopalestina.com – Tepi Barat. Militer penjajah israel telah menghancurkan hampir 80 rumah milik orang-orang Palestina di Tepi Barat terjajah, seperti yang dilansir oleh laman situs aljazeera.com, Rabu (4/11/2020).
18 Tenda yang dihuni oleh 11 keluarga di desa bagian utara khirbet Humsa telah dihancurkan pada Selasa (3/11/2020).
Sebanyak 74 orang Palestina mengungsi, lebih dari setengahnya adalah anak-anak dibawah umur, menurut laporan organisasi non Government anti-kependudukan penjajah israel.
Buldoser-buldoser dan penggali-penggali juga menghancurkan kandang-kandang yang digunakan sebagai kandang ternak, toilet-toilet portable, wadah-wadah air dan panel-panel solar, serta menyita kendaraan-kendaraan maupun traktor-traktor milik beberapa warga.
Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menyerukan kepada masyakat internasional untuk mengintervensi terhadap upaya-upaya militer penjajah israel, mengusir warga-warga Khirbet Humsa dan puluhan masyarakat yang mempunyai nasib serupa terkait rumah-rumah dan tanah-tanah mereka. Tindakan itu menunjukkan fakta bahwa penjajah israel memilih untuk melakukan kejahatan lain. Tindakan ini juga dilakukan dibalik fokusnya dunia terhadap pemilu AS.
Abdelghani Awada, warga Palestina yang kehilangan rumahnya oleh operasi tersebut menjelaskan orang-orang penjajah israel memberikan waktu 10 menit untuk mengevakuasi. Dia mengatakan bahwa keluarganya telah hidup di wilayah dalam beberapa generasi dan penjajah israel mencoba berupaya mengosongkan wilayah Jordan Valley dari masyarakat Palestina Operasi Tengah Malam yang tidak biasa dilakukan menargetkan banyak rumah dalam waktu bersamaan, menurut B’Tselem. (wm)