Palestina – Menteri Luar Negeri Palestina menyatakan bahwa otoritas penjajah israel terus memanfaatkan dukungan penuh AS atas kebijakan kolonialismenya, di dalam penerapan rencana-rencana dan proyek-proyek yahudisasi di Al-Quds terjajah.
Rencana-rencana yang dilakukan penjajah bertujuan untuk menguatkan pembagian waktu di masjid Al-Aqsha hingga tercapainya penerapan pembagian tempat, tegasnya.
“Peningkatan aktivitas Masjid Suci al-Aqsha yang dilakukan oleh zionis israel melawan kredibilitas masyarakat internasional, PBB dan organisasi-organisasi yang kompeten. Israel juga menguji kemampuan dan keinginan mereka untuk memikul tanggungjawab hukum maupun moral dalam memberikan perlindungan bagi bangsa kami, dari pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan zionis israel yang terus berlanjut,” tambahnya.
Pejabat Hubungan Masyarakat dan Media Wakaf Islam, Firas Al-Dabs mengutarakan polisi israel sejak beberapa saat lalu mulai mengangkat rantai-rantai besi, gembok-gembok dan gerbang besi eksternal di “gerbang al-Rahmah” dan tetap menutup daerah tersebut. (wm)
Sumber : qudspress.com