Palestina – Mantan pejabat senior keamanan zionis israel mengatakan bahwa zionis israel sedang menunggu skenario kelam untuk masa depannya dikarenakan para teroris-teroris yahudi tidak lagi beoperasi secara rahasia, seperti yang dilansir oleh media arab21.com pada Selasa (10/3/2020).
“Di waktu yang akan datang, zionis israel akan berada diantara kondisi yang buruk atau bahkan lebih buruk dikarenakan jika zionis israel melaksanakan Kesepakatan Abad Ini untuk menyelesaikan konflik dengan Palestina, maka golongan haluan kanan ekstrim zionis israel akan memicu kekacauan di daerah tersebut,” ujar mantan kepala dinas keamanan umum zionis israel (Shin Bet), Carmi Gillon dalam wawancara dengan surat kabar “Haaretz”, yang diterjemahkan oleh media arab21.
Gillon memperkirakan tahap yang akan datang memperlihatkan beberapa skenario yang mengerikan di zionis israel, diantaranya serangan teroris terhadap gereja Our Lady di Al-Quds, selama beberapa bulan ataupun beberapa tahun mendatang oleh pemukim israel.
Gillon menegaskan bahwa pergerakan keamanan zionis israel kearah para pemukim israel kemudian akan menjadi terbatas dan terlambat. Serangan pemukim zionis israel tersebut akan memicu pergolakan besar danĀ menimbulkan gelombang permusuhan nasrani terhadap yahudi. Para teroris yahudi tidak lagi hidup di pinggiran kota. Ketika pergerakan rahasia yahudi terungkap setalah serangan mereka terhadap orang-orang Palestina pada tahun 1980an jumlah mereka hanya 12 ribu, namun saat ini bertambah menjadi 500 ribu.
Gillon menambahkan bahwa tidak ada satupun zionis religius yang tidak membaca tidak membaca buku “taurot raja” karya rabbi Rabbis Yitzhak Shapira dan Joseph Eletsur. Buku tersebut merupakan buku rasis yang menganjurkan kekerasan dan membunuh yang orang lain. Para jaksa penuntut umum maupun hakim di zionis israel tidak dapat melakukan penyelidikan terhadap para rabbi ektrimis. Persidangan didasarkan atas pernyataan mereka bukan fakta yang terjadi, meskipun mereka merupakan sebuah golongan yang akan menimbulkan bahaya. (wm)