halopalestina.com – Jenewa. Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menyatakan keprihatinan besarnya, terkait yang dilakukan penjajah israel terhadap pegawai PBB dan aktivis HAM, Sherine Al-Araj di Al-Quds, middleeastmonitor.com, Senin (1/2/2021). Lembaga yang bermarkas di Jenewa ini menyatakan, bahwa otoritas penjajah israel menangkap Al-Araj di depan pengadilan Magistrat pada tanggal 25 Januari. Penjajah israel berdalih penangkapan dilatar belakangi oleh tuduhan menghubungi agen dan pihak asing.
Lembaga ini menegaskan, bahwa aktivis Al-Araj membawa kartu identitas israel dan paspor diplomatik yang dikeluarkan oleh PBB. Dalam beberapa waktu terakhir, aktivis Al-Araj juga kembali ke israel, untuk memperbaharui izin tinggalnya agar tidak hilang dan berubah statusnya menjadi pengungsi.
Lembaga HAM ini menyebutkan, para aktivis HAM seketika menjadi sasaran penyelidikan penjajah israel setibanya wilayah tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, Para aktivis HAM pada keesokan harinya diintruksikan untuk pergi menuju mahkamah magistrat di Al-Quds, guna mengikuti penyelidikan lanjut oleh kepolisian penjajah israel. Menurut lembaga ini, Al-Araj bekerja di Kantor Komisaris Tinggi HAM di Turki. Selain itu, aktivis Al-Araj juga telah bekerja selama bertahun-tahun dengan PBB di beberapa organisasi dan programnya, termasuk di UNRWA serta program dana PBB untuk aktivitas perumahan. (wm/fh)