Libanon – Lembaga “302” untuk Membela Hak-Hak Pengungsi menyerukan utusan Uni Eropa di Libanon agar turut campur untuk mendesak Badan Bantuan dan Kerja Pengungsi Palestina “UNRWA”, supaya penyerahan bantuan tunai bulanan yang didistribusikan oleh UNRWA terhadap pengungsi Palestina yang datang dari Suriah ke Libanon dilakukan dengan dolar bukan lira Libanon, Selasa (21/4/2020), menurut lansiran dalam situs kantor berita felesteen.ps pada Selasa (21/4/2020). UNRWA melakukan pelunasan kekurangan pembayaran pengungsi Palestina yang berpindah selama bulan-bulan sebelumnya.
Lembaga “302” dalam pernyataannya yang disampaikan ke situs berita felesteen.ps meminta UNRWA dan Uni Eropa agar meningkatkan jumlah bantuan, mengingat kondisi-kondisi ekonomi yang semakin memburuk yang dialami negara dan harga yang tinggi yang menggila.
Direktur Jenderal “302”, Ali Howaidi mengangkat permasalahan iuran keuangan yang didistribusikan oleh UNRWA kepada orang-orang Palestina di Libanon. UNRWA mengurangi lebih dari setengah iuran keuangan orang-orang Palestina dari Suriah ke Libanon.
Ali Howaidi memperingatkan bahwa pola penurunan nilai Lira Libanon dibanding dolar sangat signifikan, hingga melebihi ambang batas dolar yang saat ini menyentuh angka 1 dolar yaitu 3.200 lira Libanon. UNRWA masih memberikan keluarga pengungsi sesuai pertukaran 1.500 dolar untuk 1 lira tanpa adanya penjelasan. (wm)