Al-Quds – Kelompok-kelompok pemukim penjajah israel menyerbu pelataran Masjid Al-Aqsha, Senin (19/10/2020), dengan pengawalan tentara penjajah israel, menurut lansiran di laman situs palinfo.com, Senin (19/10/2020).
Menurut penuturan dari sumber lokal Al-Quds, pasukan penjajah israel membuka “pintu Al-Magharibah”, yang telah dikuasai oleh penjajah israel secara penuh. Tujuan pembukaan pintu tersebut adalah untuk memberikan keamanan terhadap penyerbuan-penyerbuan yang dilakukan penjajah israel selama pagi hari.
Sumber-sumber media menyebutkan bahwa 74 pemukim penjajah israel bersama dengan tentara-tentara penjajah israel, menyerbu masjid Al-Aqsha dan berjalan-jalan, serta melakukan ritual talmudiah di pelataran Masjid Al-Aqsha.
Kebijakan-kebijakan rasis penjajah israel tersebut terhadap warga Al-Quds dan para jamaah, sebagai bagian untuk mengosongkan Masjid Al-Aqsha dan membagi Masjid Al-Aqsha berdasarkan waktu dan tempat.
Perlu diketahui, ratusan pemukim penjajah israel telah menistai Masjid Al-Aqsha selama beberapa pekan terakhir dan selama hari besar yahudi “idul al-arsy”, setelah kelompok kuil suci menyerukan intensifitas penyerbuan ke Masjid Al-Aqsha.
Kelompok kuil suci meminta kepada pasukan penjajah israel memperketat cengkramannya terhadap Masjid Al-Aqsha, serta menghadapi, menghukum dan mendeportasi para murabitun dari Al-Quds. Selain itu, kelompok tersebut juga mengatakan pentingnya memanfaatkan dukungan AS untuk posisi penjajah israel dan dorongang bagi proyek-proyek yahudisasi penjajah israel. Kota Al-Quds terjajah ditutup total oleh penjajah israel selama beberapa pekan dengan dalih perayaan hari besar yahudi dan penyebaran virus corona. (wm)