Al-Quds – Pemerintah zionis israel menerapkan peraturan ketat kepada jama’ah yang akan memasuki Al-Aqsha untuk melaksanakan shalat Jum’at, hari ini (28/7/2017). Sejumlah sumber media zionis mengatakan, peraturan tersebut mencakup pengatusan usia yang diperbolehkan memasuki Kota Tua Al-Quds yaitu minimal 50 tahun. Mereka hanya mengizinkan para wanita dan orang tua yang memasuki kota tersebut.
Sementara itu, kepolisian israel memutuskan untuk mendorong penambahan jumlah personel di sekitar Al-Aqsha. Mereka mengajukan satuan khusus “Penjaga Perbatasan” dan pasukan “Yamamah” yang akan menggantikan mereka. Dalam kaitan ini, sumber pasukan zionis menampilkan parade mobil yang mengangkut para jama’ah dari kota Ummu Faham terjajah yang sebelumnya merupakan jalan menuju Masjid Al-Aqsha dan memaksa mereka kembali ke tempat asal.
Dengan alasan keamanan juga tentara zionis melarang angkutan umum membawa penumpang menuju Al-Aqsha. Sejak dini hari tadi tentara melarang laki-laki dibawah 50 tahun masuk Kota Tua Al-Quds. Mereka menghentikan semua kendaraan dari Palestina jajahan 48 menuju Masjid Al-Aqsha dan memaksa mereka mengembalikanya.
Di sisi lain puluhan jama’ah itikaf dan para penjaga masjid dikeluarkan secara paksa oleh tentara zionis. Puluhan tentara zionis dengan senjata lengkap menyerang Masjid Al-Qibli. Mereka memutus jaringan listrik dan merusak pintu klinik kesehatan yang berada menempel di Masjid Al-Aqsha, dimana terdapat sejumlah ibu-ibu dan anak perempuan. Selain itu, israel menangkapi sejumlah jama’ah shalat yang ada di Masjid Qibli tempat kiblat kaum muslimin kalau shalat. ♦ (Diolah dari berbagai sumber)