halopalestina.com – Gaza. Sebuah laporan yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan bahwa blokade israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar $16,5 miliar. Selain itu blokade juga mengakibatkan lebih dari setengah warga di Jalur Gaza berada di bawah garis kemiskinan.
Dalam lansiran laman situs middleeastmonitor.com, Ahad (29/11/2020), Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD) mengeluarkan laporan pada siding umum PBB dan meminta kepada penjajah israel untuk segera menghentikan blokade. Situasi akan semakin buruk jika blokade terus dilanjutkan, 2 juta warga Gaza harus diizinkan untuk kembali berhubungan dengan dunia luar.
Sejak 2007, penduduk di Jalur Gaza telah berada di bawah blokade darat, udara dan laut yang sangat ketat, bahkan sampai perawatan medis sekalipun. Di bawah blokade ini, penjajah israel juga mengurangi masuknya barang seminimal mungkin. Sementara perdagangan dan ekspor telah dihentikan kecuali dalam situasi darurat. Untuk mengatur ulang ekonomi di Jalur Gaza, UNCTAD memasukkan beberapa rekomendasi, termasuk seruan untuk memungkinkan pemerintah Palestina mengembangkan sumber daya minyak dan gas alam di lepas pantai Gaza. (fh/ms)