Gaza – Penasehat Menteri Kesehatan di Gaza, Fathi Abu Wardah mengatakan pada hari Ahad (20/09/2020) bahwa naik dan turunnya kurva kasus positif virus corona setiap harinya tidak menunjukkan keadaan yang meyakinkan, akan tetapi menunjukkan ketidakstabilan dan mengkhawatirkan seperti yang dilansir oleh alwatanvoice.com, Ahad (20/9/2020).
“Kurva akan mencapai titik tertingginya, lalu akan stabil dan akhirnya melandai. Jalur Gaza belum mencapai tahapan ini, sementara kasus terbanyak saat ini berada di Gaza Utara dan Gaza Tengah” ucapnya.
Abu Wardah menambahkan “Beberapa hari ini saya melihat pengabaian protokol kesehatan oleh para warga. Contohnya seperti tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak dan melanggar jam malam di beberapa daerah”.
Abu Wardah menunjukkan bahwa tes swab di Jalur Gaza jumlahnya masih minim, namun kementerian kesehatan sedang berusaha untuk mendatangkan 10.000 alat swab dalam beberapa hari kedepan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Kemenkes di Gaza mengeluarkan peringatan bahwa laboratorium khusus pemeriksaan virus corona akan berhenti beroperasi jika alat-alat yang dibutuhkan belum tersedia.
Kemenkes di Gaza telah mencatat 17 kasus kematian sejak munculnya pandemi pada bulan Maret dan 2300 kasus positif tercatat di seluruh Gaza. (fh)