Warga Palestina di utara Jalur Gaza yang terkepung telah memperingatkan akan datangnya bencana kelaparan dengan lima dari enam toko roti yang ada terpaksa tutup karena embargo ketat tentara penjajah israel terhadap masuknya komoditas penting termasuk bahan bakar ke Jalur tersebut, kantor berita Anadolu melaporkan (16/9/2024).
“Lima dari enam toko roti di Gaza utara telah tutup karena blokade israel terhadap masuknya bahan bakar dan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi roti,” Kamel Ajjour, seorang pemilik toko roti, mengatakan kepada Anadolu pada hari Ahad.
Ajjour memberi tahu kantor berita tersebut bahwa toko rotinya adalah satu-satunya yang beroperasi di utara saat ini dan berisiko tutup dalam seminggu jika israel tidak mencabut blokadenya dan mengizinkan masuknya bahan bakar.
“Pasokan bahan-bahan penting seperti tepung, gula, dan ragi telah berkurang secara signifikan selama hampir sebulan,” katanya kepada Anadolu.
Pada tanggal 7 September, seorang bayi meninggal dunia akibat kekurangan gizi parah dan perawatan medis yang tidak memadai di Gaza, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.
Kematian Yaqin al-Ashtal menambah jumlah total warga Palestina yang meninggal akibat blokade israel terhadap makanan dan obat-obatan penting di Gaza menjadi 37 orang. Mengutip sumber-sumber medis, WAFA mengatakan bayi tersebut meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di tengah kekurangan pasokan yang parah.
Sumber: Middle East Monitor