Al-Quds – 3 mantan komandan militer penjajah israel memperingatkan, semakin memburuknya kondisi kekerasan pemukim penjajah israel, terhadap warga Palestina di Tepi Barat terjajah, dapat menyebabkan lahirnya intifada ketiga, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr, Senin (10/1/2022).
Hal ini disampaikan di dalam surat yang dilansir oleh surat kabar ibrani Haaretz, pada hari Senin (10/1/2022). Surat ini dilayangkan oleh 3 orang brigade yang tidak disebutkan. Mereka sebelumnya menjabat sebagai komandan komando pusat militer penjajah israel dan mereka juga sebagai anggota dalam NGO gerakan “pemimpin untuk keamanan penjajah israel”.
Gerakan itu didirikan pada tahun 2014 dan berisi para mantan komandan militer penjajah israel, para kepala dinas keamanan penjajah israel (Shin Bet), para kepala polisi penjajah israel dan para kepala agen mossad penjajah israel. Mereka menyerukan agar penyelesaian konflik didasari pada solusi 2 negara.
Menurut mereka kekerasan yang tidak dapat terkendali yang dilakukan oleh para pemukim penjajah israel, menyebabkan tindakan pencegahan dari militer penjajah israel. Para mantan pemimpin militer penjajah israel ini menekankan, bahwa perhatian internasional terhadap kekerasan penjajah israel sampai kepada titik kritis dan menyebabkan kritikan-kritikan tajam, bukan hanya dari musuh tapi juga dari sahabat-sahabat terdekat, seperti pemerintahan dan kongres di Washington D.C, serta komunitas yahudi di Amerika Serikat. Menurut data yang dilansir oleh organisasi HAM penjajah israel Gerakan Peace Now, bahwa ada sekitar 666 ribu pemukim penjajah israel di Tepi Barat, termasuk di bagian timur Al-Quds. (wm)