Kita tidak pernah menemukan kaum muslimin mengatakan bahwa kakek mereka adalah Nabi Muhammad SAW sebagaimana klaim dusta Yahudi yang mengatakan keturunan Nabi Ibrahim As. Akan tetapi yang kita temukan adalah universalitas agama Islam, karena bagi mereka hubungan kekeluargaan dan persaudaraan berdasarkan atas kaidah: (Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara), karena tidak ada faham nasionalisme dalam agama Islam. Dan sesungguhnya ajakan kepada nasionalisme Arab maupun bangsa apa saja tidak lain adalah permainan antek-antek zionisme.
Sesungguhnya Theodore Hertzl berdusta, ketika ia berkata: “Yahudi adalah bangsa yang memiliki struktur tersendiri. Ia tidak bisa bergabung bersama bangsa-bangsa lainnya, akan tetapi mereka bersikap ramah dengan masyarakat lainnya jika mereka menemukan ketenangan di dalamnya dalam jangka waktu yang panjang”.
Theodore Hertzl si pendusta mensifati Yahudi bahwa mereka adalah struktur tersendiri, ia persis seperti orang buta dan tuli, ia tidak tahu bahwa Yahudi Rusia bukanlah Yahudi Yaman, Yahudi Maroko bukanlah Yahudi Mesir, begitu juga Yahudi Amerika bukanlah Yahudi Afrika.
Di antara bukti pengkhianatan mereka terhadap negara tempat mereka bermukim adalah ketika negara Israel berdiri mereka keluar dari goa dan lorong mereka yang sempit, kotor dan becek (Al Ghuta) dengan langkah yang tergopoh-gopoh untuk hijrah ke Palestina, tanah yang dijanjikan. Mereka menendang tanah air mereka dengan orang bagian belakang mereka bahkan mereka meninggalkannya dengan tergesa-gesa dan meninggalkan para buruh zionis, orang sekuler, orang komunis atau ateis di dalamnya sebagaimana realita dunia Jahiliyah yang kita lihat sekarang ini. Para tokoh mereka memaksa penduduk Yahudi yang tinggal di Eropa khususnya Jerman untuk pindah ke Palestina.
Keragaman Yahudi yang mengancam mereka
لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُونَ (الحشر14)
Artinya : Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.(Al-Hasyar : 14)
Di antara berbagai macam aspek yang dapat menghancurkan negara Zionisme adalah keragaman kewarganegaraan orang Yahudi. Ternyata hal ini dapat menimbulkan bahaya yang dapat merusak hubungan dan pertalian secara keagamaan di antara mereka. Karena itu Yahudi Maroko (Esynazem) berbeda dengan Yahudi Timur (As Safradem). Masing-masing mereka memiliki identitas dan nasionalisme yang berlawanan baik dari sisi prilakunya, kebiasaannya, dan tabiatnya meskipun secara lahir mereka adalah sesama anak-anak zionis yang saling mencintai. Kalau bukan karena agama niscaya mereka akan saling memangsa daging yang lainnya seperti Anjing-anjing hutan yang kelaparan. Dan atas izin Allah akan tiba saatnya mereka akan memakan daging saudaranya sendiri karena sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa mereka tidak sama dalam kebatilan.
Kesenjangan dari sisi kebangsaan dan kewarganegaraan antara sesama orang Yahudi terkadang dapat menimbulkan pengaruh yang dapat menghancurkan tatanan masyarakat Israel. Oleh karena itu ada pepatah Yahudi yang mengatakan: “Sesungguhnya satu orang ibu mampu merawat sepuluh orang anaknya dari berbagai macam warna kulit dan bahasa, akan tetapi sepuluh orang anak tidak akan mampu untuk merawat seorang ibu”.
Maka satu orang ibu yang mereka maksud tersebut adalah Israel. Ia terbagi-bagi dalam bagian-bagian dan mustahil untuk dirawat oleh keturunan dari berbagai macam suku. Gustav Lebon pernah berkata: ”Keturunan Israel merupakan campuran dari berbagai macam bangsa yang keras kepala, yang menghimpun kelompok masyarakat badui yang tidak sepadan”.
Kesesatan dan keangkuhan Yahudi
Karena butanya pandangan mereka terhadap bangsa lainnya, mereka berkata: ”Sesungguhnya sperma makhluk dari bangsa-bangsa di luar agama Yahudi adalah sperma Kuda”. ”Hanya bangsa pilihan saja yang berhak untuk hidup abadi, sedangkan bangsa lainnya perumpamaan mereka seperti Keledai”.
”Sesungguhnya seekor anjing jauh lebih baik dari non Yahudi, karena telah diizinkan bagi orang Yahudi pada hari perayaan untuk memberi makan anjing, bukan memberi makan non Yahudi atau memberinya daging akan tetapi memberikannya kepada anjing”. ”Sesungguhnya orang-orang yang keluar dari agama Yahudi adalah babi-babi yang najis”.
Demikianlah gambaran dari puncak keangkuhan mereka yang sekaligus merupakan bukti terhadap perasaan mereka akan kesesatan dan kerendahan jiwa orang Yahudi. Gambaran ini sekaligus merupakan upaya untuk memunculkan kekacauan dari titik fokus kebusukan yang mengalami perpanjangan waktu. Maka kebusukan tersebut semakin bertambah hingga bakteri-bakteri menjadi tidak tertandingi kecuali dengan api kebinasaan”.
Meskipun banyak terjadi permusuhan antar kelompok di dunia ini, akan tetapi posisi manusia tidak pernah direndahkan sehingga spermanya dianggap sperma hewan, keledai, anjing, dan babi yang najis. Akan tetapi ia merupakan kepribadian bangsa Yahudi yang senantiasa tumbuh dan berkembang untuk menyakiti Allah dan para Nabi hingga Daud dan Musa pun turut mereka sakiti.
Allah SWT, berfirman:
قَالُوا يَامُوسَى إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ (المائدة24)
Artinya : ”Mereka berkata: “Wahai Musa, kami sekali-sekali tidak akan memasuki nya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, Karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, Sesungguhnya kami Hanya duduk menanti disini saja”. (QS.Al-Maidah : 24)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوْا مُوسَى فَبَرَّأَهُ اللَّهُ مِمَّا قَالُوا وَكَانَ عِنْدَ اللَّهِ وَجِيهًا (الأحزاب69)
Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; Maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah“. )QS.Al-Ahzab : 69)
Sesungguhnya watak dan tabiat mereka itu merupakan sebuah penyakit yang sangat sadis sekaligus merupakan suatu keadaan yang rumit bagi orang-orang Israel. Hal ini dikarenakan mereka merasa diikuti oleh laknat dan kutukan. Oleh sebab itulah mereka menginginkan kehancuran setiap umat. Di dalam kitab ’Mikha’ disebutkan, (Wahai wanita zionis, berdirilah dan injaklah setiap umat, karena aku akan menjadikan tandukmu tajam dan menjadikan kukumu dari besi, sehingga kamu mampu menghancurkan setiap bangsa selain bangsa zionis, dan membakar harta rampasan mereka untuk Tuhan”.
Seorang petinggi mereka, Maera Michael Rumsfeld dalam bukunya ’Pemerintahan Dunia Tersembunyi’ berkata: ”Ingatlah wahai keturunanku bahwa bumi ini semuanya akan menjadi milik kita. Sedangkan orang di luar kita, mereka adalah kotoran hewan dan hewan-hewan yang kekurangan gizi. Mereka tidak akan mendapatkan bagian sedikitpun”.
Begitulah sebagian watak rusak orang yahudi yang sudah mendarah daging
(bersambung)
Penulis: Muqoddam Cholil, MA