halopalestina.com – Al-Quds. Seorang penduduk Palestina mengalami luka tembak peluru logam berlapis karet dan lainnya mengalami sesak nafas, pada Selasa (29/6/2021), saat bentrokan di distrik Al-Bustan, di kota Silwan, Al-Quds, seperti yang dilansir oleh laman situs wafa.ps, Selasa (29/6/2021). Bentrokan ini pecah pasca pengepungan dan penutupan akses masuk ke kota Silwan, pembongkaran toko serta berakhirnya batas waktu pembongkaran 17 rumah milik warga Palestina.
Menurut laporan dari koresponden kantor berita wafa.ps, 40 patroli militer penjajah israel menyerbu distrik tersebut beberapa waktu lalu dan menghancurkan toko milik warga Nidal Rajabi, setelah dirinya menolak melaksanakan pemberitahuan agar menghancurkan rumahnya sendiri. Penghancuran bangunan itu merupakan jalan awal untuk sampai ke rumah-rumah yang terancam dihancurkan.
20 warga Palestina telah melewati batas waktu yang ditetapkan oleh penjajah israel untuk menghancurkan rumahnya sendiri. Hal itu dijadikan dalih oleh pasukan penjajah israel untuk menghancurkan 17 rumah yang ditargetkan oleh penjajah israel.
Pasukan penjajah israel secara intensif menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina di sekitarnya untuk membubarkan paksa mereka. Tindakan represif itu dilancarkan ditengah seruan melawan skema penjajah israel ini, melalui pengeras suara dari masjid-masjid di sekitar.
Penjajah israel menyerang secara brutal warga Palestina yang berada di sekitar lokasi kejadian, dengan tongkat-tongkat miliknya. Selain tindakan represif, pasukan penjajah israel juga menangkap Rajabi dan putranya, setelah memukul keduanya. Disamping Rajabi dan putranya, pasukan penjajah juga menangkap beberapa warga Palestina lainnya di tempat kejadian.
Senin (28/6/2021), berakhirnya batas waktu yang diberikan oleh otoritas penjajah israel ke warga di distrik Al-Bustan, untuk menghancurkan rumahnya sendiri. Dalam pemberitahuannya itu, apabila hal ini tidak dilaksanakan, otoritas kota penjajah israel akan melakukan operasi pembongkaran serta mewajibkan kepada pemilik rumah membayar denda yang sangat besar, sebagai biaya pembongkaran dan patrol pengawalan operasi pembongkaran. (wm)