Palestina – Surat kabar penjajah israel pada Selasa (12/1/2022) melansir, bahwa militer penjajah israel khawatir penyebaran virus corona akan berdampak pada kemampuan operasinya, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr, Selasa (11/1/2022).
Surat kabar tersebut menyebutkan bahwa, jumlah orang yang terjangkit positif virus corona di militer penjajah israel saat ini telah mencapai sekitar 5 ribu orang dan ribuan orang lainnya sedang dikarantina.
“militer penjajah israel meminta otoritas kesehatan penjajah israel untuk mempersingkat masa karantina bagi tentara penjajah israel, karena dikhawatirkan peningkatan omicron secara siginifikan, dapat merusak kemampuan operasi tentara penjajah israel,” dilansir dari pernyataan tentara penjajah israel pada Selasa (11/1/2022).
Surat kabar tersebut menambahkan, bahwa panglima militer penjajah israel Aviv Kohavi pada hari Senin (10/1/2022), melakukan penilaian situasi untuk menjaga kemampuan operasi militer penjajah israel, dengan memfokuskan pada unit khusus seperti pertahanan udara, kapal selam dan fasilitas-fasilitas vital.
“Jika kami tidak mempersingkat masa karantina, maka tidak akan ada yang menjaga perbatasan-perbatasan selama dua pekan,” ucap perwira tinggi militer penjajah israel. Di entitas penjajah israel sendiri, sejak beberapa hari lalu, terjadi peningkatan penderita virus corona secara siginifikan, dengan perkiraan antara 2 hingga 4 juta orang penjajah israel akan terinfeksi virus corona dalam beberapa pekan ke depan. (wm)