Al-Quds – 100.000 siswa Palestina menghadapi ancaman penggunaan buku-buku sekolah yang telah didistorsi di wilayah Al-Quds terjajah, Ahad (20/10/2019), Wakil Menteri Pendidikan Palestina, Basri Saleh melaporkan.
Menurut situs arab48, selama pertemuan yang diadakan di Kairo, Basri mengatakan bahwa penjajah sirael telah bekerja keras untuk memberlakukan narasi yang telah didistorsi oleh zionis israel di dalam buku-buku sekolah tersebut, terkait sejarah Palestina dan peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Basri menyatakan bahwa penjajah israel juga mengerahkan upaya untuk memberlakukan kurikulum israel dalam sekolah-sekolah Palestina di Al-Quds terjajah.
Basri menegaskan pentingnya menghadapi agresi-agresi zionis israel yang berlanjut terkait Al-Quds, khususnya serangan terhadap silabus Palestina. Selain itu, penegasan juga diberikan agar membantu mempertahankan UNRWA karena akan berimbah bagi keberlanjutan permasalahan pengungsi.
Oktober tahun lalu, gubernur penjajah israel di Al-Quds terjajah, Nir Barkat mengumumkan rencana menghilangkan UNRWA dari Al-Quds timur terjajah. Barkat berdalih UNRWA beroperasi secara ilegal dan mendorong hasutan terhadap zionis israel”.
Otoritas israel di al-Quds terjajah juga mengutarakan bahwa sekolah-sekolah UNRWA yang mendidik 1.800 siswa Palestina juga akan ditutup. Namun, tidak memberikan waktu pelaksanaan keputusan tersebut. (wm)
Sumber : middleeastmonitor.com