Tepi Barat – Otoritas penjajah israel setuju membelah 2 jalan utama untuk menghubungkan permukiman-permukiman israel yang terisolasi di Tepi Barat terjajah, surat kabar ibrani Haaretz melaporkan, Senin (13/5/2019). Ini juga bertujuan untuk mengizinkan adanya perluasan-perluasan permukiman israel.
Dalam surat kabar tersebut para aktivis mengatakan langkah yang dibuat ini sebagai bagian dari penyerahan otoritas penjajah israel terhadap tuntutan para pemukim israel yang terus berlanjut. Kebijakan ini memberikan keluasaan lebih banyak untuk merampas tanah Palestina demi kepentingan perluasan permukiman di Tepi Barat terjajah.
Surat kabar ini menunjukkan izin-izin dan persetujuan-persetujuan telah dikeluarkan pekan lalu untuk membuka 2 jalan yang mengarah ke permukiman-permukiman israel yang relatif terisolasi. Kebijakan ini mulai berlaku pada Juli mendatang.
Berdasarkan rencana yang baru, 406 hektar tanah Palestina akan dirampas dari kota-kota Palestina di Burin, Huwara, Bita, Awarta, Yusef, Yatama dan Asiya dan desa-desa di dekat Nablus. Sementara itu 401 hektar tambahan dari daerah Beit Ummar, Halil dan orang-orang Arab di Hebron.
Sumber: arabi21.com