Palestina – Otoritas zionis israel tidak mengendorkan sedikitpun penekanannya terhadap warga Al-Quds dan merusak kehidupan mereka, terutama mengingat keadaan sulit yang mereka jalani akibat penyebaran virus corona dan pengabaian kehidupan mereka dalam menghadapi pandemi global ini, seperti yang dilansir oleh felesteen.ps pada Kamis (2/4/2020).
Sejak zionis israel mencaplok seluruh kota Al-Quds pada tahun 1967 M, otoritas zionis israel telah merampas hak-hak orang warga Al-Quds dan mengabaikan hak-hak mereka termasuk kesehatan mereka. Tindakan zionis israel ini bertentangan dengan seluruh norma dan konvensi internasional yang menyerukan kepada kependudukan untuk menyediakan kebutuhan warga wilayah yang diduduki, khususnya di waktu-waktu krisis.
Statistik yang dilansir oleh otoritas kota zionis israel menunjukkan bahwa 16 warga Al-Quds dinyatakan positif corona yang tinggal di dalam wilayah yang disita akibat tembok rasis zionis israel.
Statistik menunjukkan bahwa penyebaran kasus corona di zionis israel sebagai berikut: – 1 kasus di Sur Baher, Kafr Aqab, Al-Tur dan Sharafat
- 2 kasus di Al-Issawiya dan Bait Hanina
- 4 kasus di Beit Safafa dan Kota Tua
sementara jumlah orang yang terinfeksi di pinggiran kota Al-Quds mencapai 38 orang yang terkonsentrasi di Badui, Qotnah, Qubaibah, dan Hazme. (wm)