halopalestina.com – Washington D.C. Sejumlah pengacara dan pensiunan hakim telah menulis surat protes secara terbuka kepada Menteri Pendidikan Inggris, seperti yang dilansir oleh laman situs middleeasteye.net, Jumat (8/1/2021). Surat protes ini berkaitan dengan penerapan paksa definisi kontroversial mengenai “antisemitisme” universitas-universitas di Inggris, oleh Kementerian Pendidikan Inggris.
Sekretaris Kementerian Pendidikan Inggris Gavin Williamson mengatakan bahwa sebagian wakil-wakil rektor universitas, bahwa jika mayoritas universitas gagal mengadopsi definisi antisemitisme milik Koalisi Internasional untuk peringatan holocaust (IHRA) pada bulan Desember, maka Kementerian Pendidikan Inggris akan memberikan sangsi berupa pemotongan pendanaan.
Definisi IHRA ini berisi contoh-contoh antisemitisme yang bermasalah, yang telah dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia serta beberapa organisasi-organisasi yahudi liberal. Beberapa contoh antisetisme yang paling kontroversial yang diadopsi dari IHRA, yaitu melarang pihak manapun atau siapapun untuk “menerapkan standar ganda” ke penjajah israel.
Dalam surat yang dilansir oleh kantor berita Guardian, sekelompok ahli hukum memperingatkan bahwa intruksi Williamson kepada universtas-universitas salah “secara hukum dan moral”. Pihak-pihak yang menandatangani surat terbuka ini antara lain pengacara Bill Bowring, Frances Webber, Lord Hendy, Michael Mansfield, Hugh Tomlinson dan Sir Geoffrey Bindman, serta pensiunan hakim Sir Anthony Hooper dan Sir Stephen Sedley.
Pengacara-pengacara penjajah israel menggunakan definisi IHRA ini untuk membidik gerakan Boikot, Divestasi dan Sangsi (BDS), sebuah gerakan yand didirikan pada tahun 2005 oleh koalisi kelompok-kelompok masyarakat sipil Palestina. Gerakan BDS menyerukan tekanan tanpa kekerasan kepada penjajah israel, melalui Boikot, Divestasi dan Sangsi hingga, penjajah israel menghentikan penjajahannya di bumi Palestina dan mewujudkan hak kembali bagi para pengungsi Palestina yang terusir dari tanah air mereka. Gerakan ini secara popularitas mengalami peningkatan di kampus-kampus selama beberapa dekade terakhir. (wm)