Palestina – Seorang tawanan bernama Maher al-Akhras pada hari senin telah memasuki hari ke 78 aksi mogok makan terbuka di penjara israel sebagai penolakan terhadap penahanannya dan tuntutan pembebasannya segera seperti yang dilansir oleh laman situs safa.news pada Senin, 12/10/2020.
Duta besar Rusia untuk Palestina, Buachidze Gocha Levanovich berjanji akan menyampaikan pesan kepada kementerian luar negerinya agar mengintervensi israel guna pembebasan segera tawanan tersebut
Tanggapan ini datang atas surat yang disampaikan oleh Komite Rakyat untuk Pertahanan Suriah di Palestina kepada duta besar Buachidze dan menyerukan Moskow untuk campur tangan dengan penjajah israel dalam masalah kemanusiaan yang terkait dengan tawanan al-Akhras.Komite tersebut menjelaskan dalam suratnya bahwa tawanan al-Akhras menghadapi resiko kematian setelah 78 hari berlalu sejak dia melakukan mogok makan sebagai bentuk protes dari penahanannya yang tidak adil dan ilegal. (fh)