halopalestina.com – New York. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, Palestina saat ini sedang menghadapi kondisi buruk, disebabkan oleh kemungkinan kurangnya negosiasi untuk mengakhiri konflik dengan penjajah israel.
Dilansir dari laman situs aa.com.tr, Selasa (11/12/2020) Dalam pertemuan virtual saat memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, Guterres mengatakan “Saya berbicara pada anda hari ini dengan kekhawatiran yang mendalam dengan buruknya kondisi di Palestina terjajah dengan beragam konfliknya yang belum berakhir sejak PBB didirikan hingga sekarang”.
Ia kemudian menambahkan, “Pandemi virus corona telah memperburuk situasi Palestina saat ini, sementara penjajah israel sedang menangguhkan rencana aneksasi terhadap Tepi Barat, namun perluasan permukiman khusus yahudi terus berlanjut di wilayah jajahan.”
Guterres menjelaskan, tindakan seperti itu bertentangan dengan hukum internasional dan merusak prospek pembentukan negara Palestina. Ia menambahkan, bahwa tindak kekerasan, ancaman eskalasi berkelanjutan di Gaza, pembatasan pergerakan dan akses, hasutan, dan pelanggaran hak asasi manusia terus berlanjut, membuat situasi sangat tidak stabil. Perlu diketahui bahwa wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Al-Quds Timur telah berada di bawah penjajahan israel sejak tahun 1967. Penjajahan tersebut dianggap ilegal menurut hukum internasional. (fh/ms)