Gaza – Direktur hubungan masyarakat di Kementerian Keuangan Gaza Bayan Bakr mengatakan, bahwa penjajah israel dan mesir menjajikan akan mengirim pasokan gas ke Jalur Gaza seperti yang dilansir oleh alray.ps pada sabtu (1/2/20) lalu.
Akan tetapi jumlah pasokan yang akan masuk belum bisa diketahui disebabkan penguluran waktu dan masalah yang tak di duga-duga terjadi sedangkan Jalur Gaza sendiri setiap harinya membutuhkan 250 ton gas untuk memenuhi kebutuhannya di tengah masim dingin.
Menteri Keuangan Gaza meminta pihak Otoritas Palestina dan Mesir agar segera mengirim pasokan dengan jumlah besar untuk mengatasi krisis gas yang selama ini melanda disana, akan tetapi pasokan yang masuk selalu tidak sesuai kebutuhan alasannya adalah karena masalah teknis dalam pasokan dan tekanan pada komoditas gas.
Hal ini menyebabkan kenaikan harga gas 12 kg dari 55 sekl menjadi 57 sekl setara dengan 225.181 ribu rupiah. (sb)