halopalestina.com – London. Film Pendek Palestina masuk dalam nominasi penghargaan Akademi Seni Film dan Televisi Inggris (BAFTA), seperti yang dilansir oleh laman situs middleeasteye.net, Rabu (10/3/2021). Film pendek tersebut mengisahkan orang-orang Palestina yang melewati pos-pos pemeriksaan penjajah israel di Tepi Barat terjajah.
Akademi Seni Film dan Televisi Inggris merilis nominasi tahun 2021 pada hari Selasa (9/3/2021), yang secara luas telah dipuji atas keragaman dan pengakuan mereka terhadap kelompok etnis minoritas.
Film pendek Palestina ini berjudul The Present. Film ini masuk dalam nominasi kategori film pendek Inggris terbaik. Film ini digarap oleh pembuat film berdarah Inggris-Palestina, Farah Nabulsi.
Film berdurasi 25 menit ini mengeksplorasi cobaan dan kesengsaraan di pos-pos pemeriksaan penjajah israel di Tepi Barat terjajah. Film ini berpusat pada seorang pria Palestina yang berangkat dengan putri kecilnya, untuk membeli sebuah hadiah ulang tahun untuk istrinya.
Nabulsi mengatakan bahwa film ini terinspirasi oleh sebuah perjalanan tahun 2013 ke Palestina. Dalam perjalanan tersebut, dia mengalami sendiri di pos-pos pemeriksaan penjajah israel dan berbicara langsung dengan penduduk lokal Palestina yang secara rutin terkena dampak dari pos-pos pemeriksaan tersebut.
“Kamu dapat menggambarkan pos-pos pemeriksaan dengan semua fakta-fakta dan angka-angka, seperti seorang wanita yang melahirkan di pos pemeriksaan dan orang-orang yang tidak dapat pergi bekerja,” ujarnya dalam wawancara dengan badan berita aljazeera. “Namun, anda persepsi anda berada di pos-pos pemeriksaan berbeda dengan fakta dan yang terjadi disana. Perjalanan tersebut mengubah hidup saya dan sangat berdampak kepada saya. Saya kembali dan berjuang dalam perjalanan tersebut selama 2 tahun,” lanjutnya.
Salah satu adegan di dalam film tersebut yaitu memfilmkan di pos pemeriksaan 300 di Bait Lahm. Adegan tersebut menunjukkan kesulitan kehidupan nyata yang dihadapi oleh orang-orang Palestina, dalam menjalani kehidupan sehari-hari di tangan para pejabat penjajah israel.
Nabulsi memproduksi 4 film pendek lainnya. Semua filmnya berfokus pada berbagai aspek kehidupan orang-orang Palestina. (wm)