halopalestina.com – Khartoum. Dukungan elit dan akademisi Sudan untuk normalisasi dengan penjajah israel telah berkurang, karena dukungan penjajah israel kepada pemimpin-pemimpin kudeta militer, seperti yang dilansir oleh laman situs middleeastmonitor.com, Rabu (2/2/2022). Penyiaran swasta penjajah israel, KAN, melaporkan perkembangan terakhir di Sudan Sebagian besar orang-orang Sudan meulai menyalahkan penjajah israel, atas penindasan yang sedang berlangsung terhadap para peserta aksi anti kudeta di Sudan.
Sudan telah mengalami guncangan politik sejak 25 Oktober lalu, saat panglima militer Abdel Fatah Al-Burhan melakukan kudeta dan menjadikan Perdana Menteri Sudan Abdallah Hamdok sebagai tahanan rumah. Penyiaran KAN melansir, bahwa kelompok-kelompok oposisi Sudan menuduh penjajah israel, membantu militer Sudan dengan peralatan-peralatan yang digunakan, untuk menekan aksi-aksi protes mereka dan mata-mata mereka, di handphone-handphone mereka, guna mengindentifikasikan pemimpin-pemimpin mereka.
Tanda-tanda dukungan tersebut dapat dilihat pada kunjungan tim keamanan penjajah israel baru-baru ini ke Khartoum. Selain itu, kunjungan itu juga menyebabkan dukungan terhadap normalisasi gagal. (wm)