Dalam 3 tahun terakhir dukungan warga negara Teluk yang melakukan normalisasi hubungan dengan israel angkanya terus menurun. Contohnya survei terhadap Uni Emirat Arab, pendukun normalisasi semula 47% kini turun menjadi 27%, dan di Bahrain semula 45% turun menjadi 20%. Sedangkan di Arab Saudi, di tengah isu normalisasi dengan israel, hasil survei sebanyak 20% yang mendukung normalisasi.
Uni Emirat Arab sendiri memiliki kepentingan dibalik normalisasi, dengan syarat rahasia, yakni memperoleh pesawat tempur siluman F-35 buatan Amerika. Namun, dikarenakan ada syarat lain dari AS terkait pembelian ini, UEA urung melanjutkan perundingan terkait pesawat yang ditaksir seharga US$ 23 miliar itu.
Faktor lain, kejahatan tanpa henti yang dilakukan israel terhadap rakyat Palestina, menjadi catatan hitam bagi negara-negara yang selama ini telah melakukan normalisasi. Sepanjang tahun 2023 tercatat israel telah membunuh 200 orang lebih warga Palestina, ditambah invasi mereka ke kamp pengungsian Jenin dan penistaan terhadap masjid suci Al-Aqsha yang terjadi berulang kali, semua tindakan israel ini membuat negara yang telah normalisasi dihujani banyak kritikan.