Jakarta – Pada bulan Januari yang lalu dunia digemparkan dengan ‘Deal of Century’. Gagasan dari Trump dan Netanyahu untuk mendamaikan Palestina dengan cara mereka sendiri. Deal of Century ini ditentang di berbagai belahan dunia karena sama saja artinya membiarkan pemukiman Yahudi di tanah Palestina.
Ketika Deal of Century ala Trump masih segar dalam ingatan, kini dunia kembali digemparkan dengan berita aneksasi Tepi Barat oleh Israel.
Penindasan dan kesewenang-wenangan tentara Israel terhadap warga sipil Palestina juga terus berlanjut. Isu tentang Deal of Century dan aneksasi ini semakin menambah panasnya suhu konflik di Palestina.
Dunia bisa menyimpulkan, penjajahan zionis israel terhadap Palestina bukan berkurang namun justru semakin menjadi-jadi. Kita di Indonesia dipaksa menyaksikan penjajahan dengan mata telanjang. Terhapusnya penjajahan dari muka bumi adalah cita-cita luhur bangsa Indonesia yang dituangkan dalam dasar negara.
Nampaknya atas dasar tersebut MUI Pusat menggelar webinar (web seminar) internasional dengan mengangkat judul “Stop Israel’s Imperialism”. Seminar ini menghadirkan belasan pembicara dari dalam dan luar negeri dengan dua bahasa, Bahasa Arab dan Inggris.
Seminar internasional online ini dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Juli 2020. Pukul 15.30 sd 18.00 WIB.
Diantara pembicara yang mengisi acara tersebut antara lain Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI, Said Agil Siraj Ketua Umum PBNU, dan Haedar Nasir Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Dari MUI hadir juga KH Muhyidin Junaidi selaku ‘chair person’, didampingi oleh KH Muhammad Zaitun Rasmin. Lalu ada Prof. Anwar Abbas sebagai salah satu narasumber. Cendekiawan muslim Azyumardi Azra juga didapuk menjadi salah satu narasumber.
Adapun pembicara dari pemerintah Palestina antara lain Duta Besar Palestina Zuhair Al Shun, Taisir Mahmud Walikota Hebron, dan Mahmud Habbasy Hakim Syariah Tertinggi Palestina. Satu lagi pembicara perempuan dari Palestina, Abeer Zayyad, dia adalah Direktur Women Center Al-Thouri Silwan Al Quds.
Sumber: luwuk.today