Libanon – Pemimpin Gerakan Patriotik Merdeka dan mantan Menteri Luar Negeri Libanon Gebran Bassil pada Ahad (19/7/2020), meminta pengusiran pengungsi Palestina dari Libanon, laman kantor berita middleeastmonitor.com mengabarkan, Selasa (21/7/2020).
Setelah pertemuan Patriark Maronit, Mar Bechara Al Rahi, Bassil mengatakan bahwa Libanon akan menjadi netral jika mengusir “lawan peledak” di dalam negerinya.
Dia menunjukkan bahwa pengungsi Palestina di Libanon adalah bagian dari “lawan peledak” dan mereka harus diusir.
Aliansi faksi-faksi Palestina yang mencakup sebagian besar dari faksi Palestina di Libanon mengecam pernyataan itu dan menyerukan menghadapi semua kampanye propaganda rasis yang menghasut kebencian dan rasisme.
Aliansi tersebut menekankan penolaka berurusan dengan pengungsi Palestina dengan jalan yang sama seperti berurusan dengan zionis israel yang telah menjajah tanah Palestina dan arab.
Aliansi tersebut kembali menegaskan hak kembali pengungsi Palestina ke tanah airnya dimana mereka diusir oleh penjajah zionis israel dan menyerukan pembentukan Palestina merdeka dengan Al-Quds sebagai ibukota. (wm)