Palestina – Rencana aneksasi penjajah israel terhadap Tepi Barat masih ditunda hingga kesepakatan normalisasi dengan negara-negara arab selesai, ujar seorang pejabat Amerika Serikat (AS), yang juga dilansir oleh laman situs middleeastmonitor.com, Jumat (30/10/2020).
Utusan Presiden AS untuk Timur Tengah, Avi Berkowitz dalam sebuah pernyataanya di radio militer AS menyatakan bahwa, masalah aneksasi tidak akan dihilangkan dari rencana yang akan dilakukan. Saat ini, Aneksasi hanya ditunda.
Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash mencoba membenarkan keputusan Abu Dhabi terkait normalisasi hubungan dengan penjajah israel, dengan mengatakan bahwa langkah ini diperlukan untuk mencegah normalisasi penjajah israel untuk penerapan kedaulatan israel di Tepi Barat terjajah.
“Sebuah kesempatan yang penting bagi kami. Sebuah kesempatan untuk menormalisasi hubungan antara penjajah israel dan UEA. Kami sedang membicarakan dengan negara-negara lain pada saat itu,” ujarnya.
Dia menekankan bahwa aneksasi penjajah israel terhadap tanah Palestina adalah sebagian dari visi Donald Trump dan itu adalah sesuatu yang kami dukung,” lanjutnya.
Juli lalu, penjajah israel menunda proses aneksasi sekitar 30 persen wilayah Tepi Barat terjajah tanpa batas waktu.
Perdana Menteri penjajah israel, Benyamin Netanyahu menekankan bahwa lebih dari kesempatan dirinya bermaksud untuk melaksanakan proses aneksasi, jika dia menerima komitmen AS untuk mengakui langkah tersebut.
Berkowitz menganyatakan bawha administrasi AS masih membicarakan dengan negara-negara lain, agar terbujuk untuk menormalisasi hubungannya dengan penjajah israel setelah UEA, Bahrain dan Sudan. (wm)