Washington. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akhirnya mengumumkan Deal of The Century didampingi dengan koleganya PM. Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Selasa (28/01/2020) sore kemarin.
Trump dalam siaran persnya tidak menyampaikan detail poin per-poin dari kesepakatan ini, karena secara rinci terangkum dalam laporan setebal 181 halaman.
Berikut poin-poin penting yang disampaikan Trump dan Netanyahu dalam pidatonya di Gedung Putih kemarin.
Pertama, permukiman ilegal Yahudi yang didirikan di atas wilayah Tepi Barat, secara otomatis menjadi bagian dari teritorial wilayah Israel
Kedua, mendirikan “Negara Palestina Baru” yang batasan wilayahnya disesuaikan dengan poin-poin di Deal of The Century
Ketiga, menjadikan wilayah Jalur Gaza sebagai zona demiliterisasi. Sayap militer dari faksi-faksi pejuang seperti Hamas, Jihad Islam dan yang lainnya, tidak dibolehkan untuk memiliki senjata
Keempat, memberikan tenggang waktu selama 4 tahun kepada warga Palestina untuk merealisasikan kesepakatan ini
Kelima, Kota Al-Quds sepenuhnya menjadi ibukota Israel
Keenam, menghapus hak kembali para pengungsi Palestina ke tanah airnya, serta menghapus status pengungsi yang terdiaspora
Ketujuh, memberikan wilayah Al-Quds Timur kepada Palestina sebagai ibukota
Kedelapan, Amerika akan membuka kedutaannya secara resmi di “Negara Palestina” yang baru
Kesembilan, membentuk Komite Bersama untuk menyusun peta jalan damai
Kesepuluh, memberikan modal 50 milliar dollar untuk mengerjakan proyek pembangunan “Negara Palestina” baru
Kesebelas, meminta kepada Dunia Islam untuk mengakui kedaulatan negara Israel
Keduabelas, melakukan normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab
Ketigabelas, mengcapkan terimakasih terhadap dukungan negara Arab yang mendukung kesepakatan ini, terutama Uni Emirat Arab lalu Bahrain dan Oman. Dukungan secara tidak langsung juga datang dari Mesir dan Arab Saudi (msy)
Sumber: alresalah.ps