halopalestina.com – Ramallah. Koordinator Umum Gerakan Boikot, Divestasi dan Sangsi (BDS) Mahmud Al-Nawajaa, menganggap impor barang dari permukiman israel yang dilakukan oleh Uni Emirat Arab (UEA), dianggap sebagai dukungan terhadap penjajahan dan rasisme zionis israel, seperti yang dilansir oleh laman alquds.co.uk, Senin (11/1/2021).
Anggapan ini diutarakan saat wawancara dengan kantor berita Anadolu Turki, beberapa waktu yang lalu. Al-Nawajaa mengatakan kegiatan impor barang-barang dari permukiman-permukiman israel yang berdiri di Tepi Barat terjajah, merupakan keterlibatan yang sangat besar di dalam mendukung kolonialisme, rasisme dan penjajahan.
Ahad kemarin, UEA mulai mengimpor barang-barang yang diproduksi oleh permukiman-permukiman israel, yang dibangun di atas wilayah Tepi Barat terjajah. Pada 8 Desember lalu, Ketua Dewan Permukiman israel di Tepi Barat terjajah Yossi Dagan, menandatangani 4 kesepakatan untuk mengeksport produk-produk yang dihasilkan oleh permukiman israel ini ke Abu Dhabi, melalui perusahaan “fam” UEA.
Pada September lalu, penjajah israel dan UEA telah menandatangani kesepakatan untuk menormalisasi hubungan, dengan perantara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kesepakatan ini disambut dengan penolakan dari sebagaian besar bangsa Arab. Normalisasi yang dilakukan dianggap sebagai penikaman dan pengkhianatan terhadap permasalahan Palestina, mengingat penjajahan zionis israel wilayah-wilayah arab dan upaya menghalangi berdirinya negara Palestina merdeka, masih terus berlanjut. (wm)