halopalestina.com, Ramallah – Asosiasi Tawanan Palestina mengatakan bahwa kondisi kesehatan tawanan Ihab Al-Hajouj (33 tahun), dari kota Bani Naim di Hebron semakin memburuk, akibat kondisi penahanan keras yang dialaminya, serta penundaan oleh administrasi penjara penjajah israel dalam memberikan pengobatan terhadapnya.
Dalam lansiran situs safa.news, Asosiasi Tawanan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (23/2/2021), bahwa al-Hajouj baru-baru ini mulai merasakan benjolan di salah satu anggota tubuhnya. Sejak penangkapannya pada 2014 lalu, ia telah menderita dan masih merasakan sakit yang parah di leher dan punggung, serta kesulitan untuk bergerak akibat pukulan saat penangkapannya.
Keluarga tawanan al-Halouj menuntut kepada seluruh otoritas berwenang untuk menekan administrasi penjara penjajah israel, untuk memberikannya perawatan yang diperlukan dan menindaklanjuti kondisi kesehatannya.
Perlu dicatat bahwa selama setahun terakhir dan di awal tahun ini, telah terjadi peningkatan jumlah tawanan yang sakit. Pada akhir tahun lalu, jumlah tawanan yang sakit mencapai sekitar 700 orang, 300 dari mereka menderita penyakit kronis dan menghadapi kondisi penahanan yang sulit serta pengabaian medis yang sistematis. (wm)