Palestina – Orang-orang Palestina kehilangan sekitar 60 juta jam kerja per tahunnya akibat adanya pembatasan ruang gerak yang dilakukan oleh pasukan penjajah israel, di wilayah Tepi Barat terjajah, menurut sebuah kajian Institut Penelitian Terapan-Jerusalem (ARIJ).
Kerugian ini diperkirakan 270 juta dolar pertahunnya dan konsumsi tambahan bahan bakar mencapai 80 juta liter. Penggunaan bahan bakar yang tinggi, mengakibatkan biaya bertambah yaitu 135 juta dolar serta menyebabkan meningkatnya emisi karbon dioksida sebesar 196 ton per tahun.
Kajian ini berdasarkan pergerakan warga Palestina di 15 pos pemeriksaan militer besar penjajah israel di kota-kota wilayah Tepi Barat terjajah, serta 11 pos perlintasan di Al-Quds maupun wilayah Palestina terjajah. Data yang disajikan dimulai dari awal Januari hingga akhir Juli 2018 dengan menggunakan alat pelacak GPS yang terpasang di kendaraan-kendaraan orang-orang Palestina. (wm)
Sumber : middleeastmonitor.com