Palestina – Para pejabat zionis israel berencana membangun beberapa unit perumahan yang baru di wilayah Tepi Barat terjajah, terlepas dari protes internasional yang menentang kebijakan perluasan permukiman israel, kantor berita alresalah.ps pada Selasa (7/7/2020). Disamping itu, zionis israel terus mengagendakan rencana kontroversialnya untuk menganeksasi sebagian besar wilayah-wilayah Palestina.
Ketua Komite Melawan Tembok Rasis dan Permukiman israel di Bethlehem (Bait Lahm), Hasan Bureija mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diungkapkan pada Ahad (5/7/2020), bahwa Komite Perencanaan Tinggi Administrasi Sipil zionis israel telah menyetujui pembangunan 164 unit rumah di permukiman israel, Neve Daniel di bagian selatan Bethlehem (Bait Lahm).
Bureija menambahkan bahwa proyek ini akan membuat sebuah lingkungan tempat tinggal baru yang dibuat di atas tanah milik orang Palestina. Tanah tersebut dirampas oleh zionis israel di kota Khader. Tanah ini berlokasi 5 kilometer (3.1 mil) dari Barat Bethlehem (Bait Lahm) dan Desa Nahalin.
Lebih dari 600.000 pemukim israel tinggal di lebih 230 permukiman israel yang dibangun sejak zionis israel menjajah wilayah-wilayah Palestina di Tepi Barat dan bagian timur Al-Quds pada tahun 1967.
Dewan Keamanan PBB telah mengecam aktivitas pembangunan permukiman israel di wilayah-wilayah Palestina terjajah dalam beberapa resolusi, salah satunya Resolusi nomor 2334 yang diadopsi pada Desember 2016. Isi dari resolusi tersebut adalah menyerukan kepada zionis israel untuk segera menghentikan aktivitas pembangunan seluruh permukiman israel di wilayah-wilayah Palestina terjajah, termasuk di Al-Quds bagian timur. (wm)