halopalestina.com – Al-Quds. Agresi sebelas hari penjajah israel menimbulkan kerusakan dan kerugian yang besar di sektor pertanian, di wilayah-wilayah bagian utara Jalur Gaza, menurut lansiran laman situs maannews.net, Kerusakan ini terlihat dari lumbung-lumbung pertanian yang menjadi sasaran serangan penjajah israel ke lokasi tersebut.
Kementerian Pertanian Palestina menyatakan, perkiraan total kerugian dan kerusakan yang dialami selama agresi penjajah israel, mencapai 204 juta dolar amerika. Kerugian ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu, kerusakan langsung yaitu sebesar 126.030.000 dolar amerika dan kerusakan tidak langsung sebesar 78.690.000 dolar amerika. Serangan penjajah israel selama 11 hari pada bulan Mei lalu, menimbulkan kerusakan di berbagai aspek kehidupan di Jalur Gaza, seperti sektor ekonomi dan pertanian.
Penderitaan para petani juga diperburuk dengan tindakan-tindakan penjajah israel, yang menyerang lahan pertanian mereka secara acak, dengan tujuan agar lahan tersebut tidak bisa diakses serta menghentikan kegiatan mata pencaharian mereka. Selain itu para petani juga dipaksa untuk meninggalkan lahan pertanian yang sudah lama mereka miliki.
Kementerian Pertanian menyatakan, kerusakan lahan pertanian yang dialami berupa ratusan hektar lahan pertanian sayuran maupun kebun buah, karena penargetan langsung menyebabkan rusaknya saluran irigasi yang mengairi ladang pertanian saat agresi israel bulan Mei lalu. (wm)