Gaza – Serangkaian aksi dilaksanakan untuk memperingati hari nakhbah yang ke-71 yang bertepatan dengan 15 Mei. Setiap tahunnya, penduduk Palestina baik yang tinggal di daerah pengungusian atau di wilayah Palestina terjajah 48 maupun yang terdiaspora.
65 orang Palestina terluka akibat serangan penjajah israle dalam aksi Nakhba yang berlangsung di perbatasan Jalur Gaza, 22 orang diantaranya adalah anak-anak. Sementara itu, balon udara terbakar melahap daerah di salah satu permukiman yang terletak di wilayah Palestina terjajah 48 yang berbatasan dengan Jalur Gaza.
Aksi dimulai dari depan pusara mendiang Presiden Yaser Arafat ke kota Yasser Arafat, Tepi Barat tengah. Saat suara sirene berbunyi pada pukul 12 siang, para peserta aksi berdiam diri sejenak selama 71 detik. ini menandakan bahwa 71 tahun sudah tragedi nakhba menimpa bangsa Palestina, dimana mereka diusir dari secara paksa dari rumah-rumah dan tanah-tanah mereka.
Para peserta aksi mengangkat poster yang bertuliskan nakhbah sambil mengibarkan bendera-bendera Palestina, spanduk-spanduk hitam serta kunci-kunci kepulangan. Selain itu, mereka juga membawa nama-nama desa tempat mereka diusir dan meneriakkan slogan-slogan yang menegaskan perjuangan akan terus berlanjut, hingga kemerdekaan dan hak kembali diwujudkan serta menyerukan persatuan nasional dalam menghadapi konspirasi-konspirasi.
Para orator dalam aksi tersebut menyatakan bahwa bangsa Palestina tidak akan menyerah dalam menuntut hak kembali ke wilayah dan tanah airnya hingga kapanpun. Para orator ini menegaskan bahwa hak kembali adalah inti dari permasalahan Palestina.
Sumber: alkhaleej.ae