Yerusalem – Seorang tahanan Palestina tewas secara misterius di dalam penjara Israel. Israel menyebutnya tewas gantung diri, namun pihak keluarga dan otoritas Palestina tak percaya begitu saja.
Tim ahli forensik Israel telah melakukan autopsi terhadap jasad tahanan Palestina tersebut. Israel Prisons SerciceĀ (IPS) pun mengumumkan bahwa Raed Abdel Salam al-Jaabari (35) tewas karena gantung diri di dalam kamar mandi penjara Eshel di Israel bagian selatan.
Menurut IPS, Al-Jaabari meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit, dalam insiden yang terjadi pada Selasa (9/9) tersebut. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (11/9/2014).
Namun pihak keluarga Al-Jaabari menolak klaim dari Israel tersebut, yang menyatakan tahanan Palestina itu menghabisi nyawanya sendiri.
Organisasi Palestinian Prisoners Club yang berbasis di Ramallah, menyebut kematian Al-Jaabari sangat misterius dan menyerukan dilakukannya penyelidikan independen.
Secara terpisah, juru bicara IPS Sivan Weizman menuturkan, sekitar 2 ribu tahanan Palestina yang kini tengah ditahan oleh Israel, melakukan mogok makan sebagai bentuk protes atas kematian Al-Jaabari.
Berdasarkan penghitungan IPS pada 31 Juli, tercatat ada sekitar 5.383 warga Palestina yang ditahan di Israel atas pelanggaran keamanan, dengan 446 tahanan di antaranya ditahan tanpa dakwaan sesuai aturan yang disebut perintah penahanan administratif. Perintah semacam itu bisa diperbarui hingga jangka waktu 6 bulan, tanpa perlu memberitahukan dakwaan kepada tahanan.
Sedangkan penghitungan dari Palestinian Prisoners Club, mencatat lebih 7 ribu warga Palestina kini ditahan oleh Israel.