Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memberi peringatan keras kepada Hizbullah di Lebanon, jika berani menargetkan Israel, dipastikan akan menyesal dan akan mengembalikannya ke zaman batu. Seperti dilansir laman situs aljazeera.net, Rabu (9/8). Gallant melihat upaya menyatukan front serangan telah dilakukan, perang mendatang diprediksi dilakukan secara masif dari berbagai front. Serangan dari Lebanon Selatan (Hizbullah), dari Suriah (Bashar al Assad), Tepi Barat (Pejuang Palestina) dan Jalur Gaza (Hamas). Ia menilai di balik serangan itu semua ada sokongan dari Iran.
Surat kabar Israel, Israel Hayoum, Senin (7/8) memprediksikan perang kedepan. Disamping akan diserang dari berbagai front, serangan ke Israel mengarah ke fasilitas vital seperti pembangkit listrik, transportasi dan telekomunikasi. Sehingga Tel Aviv akan gelap gulita. Serangan roket juga akan terjadi lebih masif dari biasanya. Israel harus menyiapkan 6000 roket di hari pertama, lalu 1500-2000 roket di hari berikutnya untuk menangkal serangan. Diprediksi, kondisi ini akan menyebabkan korban tewas di pihak Israel sebanyak 500 orang belum termasuk tentara dan korban luka. Pekerja Palestina dipastikan juga akan menghentikan aktifitasnya di Israel, sehingga menghambat transportasi termasuk Bandar Udara juga turut berhenti beroperasi. Kondisi ini akan membuat orang Israel terkurung di tengah gempuran.